Dari sebuah persamaan reaksi
yang sudah setara, dapat dihitung banyaknya pereaksi dan produk reaksi yang
dilakukan dengan melihat angka perbandingan mol dari pereaksi dan produk
reaksi.
Dalam praktik, tidak semua
pereaksi dapat bereaksi. Salah satu bereaksi habis
yang lain berlebih. Pereaksi yang habis
bereaksi disebut Pereaksi Pembatas karena
membatasi kemungkinan reaksi terus berlangsung.
Contoh soal 10.
2,8 gram etilena (C2H4)
dibakar dengan 12,8 g O2, jika gas CO2 yang dihasilkan
sebanyak 6,6 gram, tentukan:
a. Reaksi pembatas
b. persen hasil
Jawab:
Reaksi pembakaran
C2H4(g) + 3O2(g) Ã 2CO2 (g) + 2H2O
(g)
Perbandingan molnya: 1 : 3 :
2 : 2
Hitung mol C2H4
dan O2 yang digunakan untuk reaksi
Mol C2H4 =
(gram C2H4/Mr C2H4) x 1
mol
= (2,8/28)
x 1 mol
= 0,1 mol
Mol O2 = (gram O2/Mr O2)
x 1 mol
= (12,8/32) x 1 mol
= 0,4 mol
a. untuk reaksi
pembatas sesuai dengan
perbandingan mol C2H4 :
O2 = 1 : 3
Dari mol yang tersedia, untuk setiap 0,1 mol C2H4,
dibutuhkan 0,3 mol O2, sedangkan bila dipakai O2 sebagai
reaksi patokan, maka C2H4 yang dibutuhkan adalah 0,133
mol dan itu tidak mungkin karena yang tersedia hanya 0,1 mol, maka yang
bertindak sebagai reaksi pembatas adalah C2H4, sedang O2
yang berlebih adalah 0,4 – 0,3 = 0,1 mol.
b. Persen hasil
Sesuai persamaan reaksi, maka
mol CO2 yang terbentuk adalah:
Mol CO2 =
(2/1) x 0,1 mol (reaksi pembatas)
= 0,2 mol
Maka berat CO2 teori
= 0,2 x 44
= 8,8 gram
maka persen hasil nya adalah
Persen hasil CO2 =
(6,6 g/8,8 g) x 100 %
= 75 %
Latihan 8.
Dari soal latihan
no 7 di atas, bila NaOH yang ditambahkan sebanyak 4,8 gram dan dihasilkan
dibutiltimahoksida sebanyak 18,8991 gram, hitung reaksi pembatas dan berlebih,
serta persen hasil dari dibutiltimahoksida!