STRUKTUR DAN SIFAT FISIK SENYAWA AMINA





Amina merukanan senyawa organik turunan amonia dan seperti halnya amonia senyawa ini bersifat basa. Amina merupakan senyawa basa organik yang penting di alam. Kita dapat menganggap sebagai senyawa amonia tersubtitusi melalui penggantian atom hidrogen dengan gugus organik




Amina diklasifikasikan sesuai dengan jumlah gugus alkil yang terikat pada atom nitrogen. Pada amina primer (1o), Satu atom hidrogen digantikan satu gugus organik. Pada amina sekunder (2o), ada dua atom hidrogen yang digantikan. Sedangkan pada amina tersier (3o), 3 gugus organik menggantikan atom-atom hidrogen.

Kemampuan amina 1o dan 2o membentuk ikatan hidrogen N—H···N terlihat dari titik didihnya (Table 6.1). Amina primer memiliki titik didih lebih tinggi dibanding alkana untuk berat molekul relatif sama. Tetapi relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan senyawa alkohol. Perhatikan contoh berikut:


Senyawa amina tersier tidak memiliki ikatan hidrogen. Sebagai akibatnya senyawa ini tidak membentuk ikatan hidrogen intermolekular antra molekul amina tersier. Konsekuensinya, titik didih amina tersier lebih rendah bila dibanding dengan amina primer dan sekunder. Hal ini dapat dilihat pada perbandingan antara propanamine (propylamine; M.W. = 59) dan N,N-dimethylmethanamine (trimethylamine; M.W. = 59). Trimethylamine, amina tersier, memiliki titik didih 2.9oC, sedangkan propilamine, amina primer, memilki titik didih 48.7oC. Jelas terlihat ketidak mampuan molekul trimethylamine membentuk ikatan hidrogen intermolecular berkaitan dengan rendahnya titik didih senyawa tersebut.


Tabel 1. Titik Didih Senyawa Amina

Tabel 2. Perbandingan Titik didih Senyawa Amina dengan Alkohol 


Ikatan hidrogen intermolekuler yang dibentuk antara amina primer atau sekunder tidak sekuat alkohol karena kelektronegatifan nitrogen lebih rendah dibanding oksigen.

Semua senyawa amina dapat membentuk ikatan hidrogen intermolekular dengan air (O—H····N). Sebagai hasilnya, molekul amina kecil atau sederhana (enam atau lebih kecil karbonnya)larut dalam air. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa sebelumnya bahwa penambahan rantai karbon akan menurunkan kelarutan dalam air (pada hidrokarbon) dan molekul bersifat hidrofobik.

Berkatalah baik atau diam

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post