Warna pada tanaman
disebabkan oleh pigmen yang dikandungnya pada tilakoid yang terdapat di dalam
stroma. Pigmen dalam daun dibagi menjadi tiga yaitu klorofil, karotenoid dan
antosianin. Klorofil dibedakan menjadi 2 yaitu klorofil a dan klorofil b.
begitu pula dengan karotenoid, karotenoid dibedakan menjadi xantofil dan
karoten. Pembagian tersebut pada akhirnya menunjukkan bahwa pada umumnya macam
pigmen ada 3 macam. Di alam, terdapat pigmen alami dalam berbagai jenis warna,
mulai dari merah, kuning, hijau dan sebagainya. Setiap pigmen memiliki peran
dan fungsi masing-masing. Pigmen-pigmen tersebut memiliki fungsi sebagai
berikut :
1. Klorofil
Klorofil atau yang
biasa dikenal dengan zat hijau daun, sama sperti namanya merupakan kandungan
yang menyebabkan warna hijau pada tanaman. Pigmen pada membran tilakoid
sebagian besar terdiri dari dua jenis klorofil hijau, yaitu klorofil a dan
klorofil b (Salisbury dan Ross, 1995). Klorofil a mampu menyerap spectrum
cahaya merah, ungu dan biru dalam proses fotosintesis sedangkan klorofil b
mampu menyerap cahaya jingga dan biru serta memantulkan cahaya hijau dan kuning
dalam proses fotosintesis Klorofil ini akan menyerap energi dari matahari untuk
memfasilitasi berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan. Klorofil ini
dalam tanaman sama seperti darah pada manusia. Zat ini sangat berperan dalam
fungsi metabolism seperti pertumbuhan dan respirasi (pernapasan) tumbuhan.
Komposisi kimia klorofil hamper sama dengan komposisi darah manusia. Bedanya,
atom sentral klorofil adalah magnesium sedangkan atom sentral manusia adalah
besi.
2. Anthosianin
Antosianin merupakan
pigmen yang dapat memberikan warna biru, ungu, violet, magenta, merah dan
orange pada bagian tanaman seperti buah, sayuran, bunga, daun, akar, umbi,
legum, dan sereal. Anthosianin ditemukan di vokuola dalam sel tanaman. Senyawa
ini bersifat reaktif, mudah teroksidasi meupun tereduksi, serta ikatan
glikosida mudah terhidrolisis. Pigmen ini tidak bersifat toksik dan aman
dikonsumsi. Antosianin dapat berfungsi untuk melawan proses oksidasi dalam
tubuh, melindungi dari bahaya kerusakan DNA pada tubuh, meningkatkan sistem
imun atau kekebalan tubuh dengan cara memproduksi sitokinin dalam jumlah besar.
Antosianin juga mampu mengobati penyakit hipertensi dan disfungsi hati, mampu
meningkatkan peran dan fungsi dari saraf kognitif yang terdapat pada otak yang
mana berhubungan dengan tingkat kecerdasan, sehingga kecerdasan semakin terasah
dan meningkat.
3. Karotenoid
Karotenoid dibagi
menjadi karoten dan xantofil. Karoten adalah pigmen yang menyebabkan warna
oranye, sedangkan xantofil adalah pigmen yang menyebabkan warna kuning.
Karotenoid mampu melindungi tumbuhan terhadap solarisasi dengan cara
menyerap kelebihan energi cahaya dan kemudian dilepas sebagai bahang. Karotenoid
mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat tinggi dimana akan memiliki dampak
pada meningkatnya sistem imun atau kekebalan tubuh. Karotenoid juga sebagai
penghasil provitamin A.
Warna merah pada daun
acalipa disebabkan karena daun tersebut mengandung pigmen antosianin. Warna
merah daun acalipa juga beragam, terdapat warna merah yang pekat serta warna
merah yang cerah. Pengujian pigmen yang dilakukan pada daun acalipa merah
menunjukkan bahwa daun acalipa merah mengandung pigmen antosianin serta
klorofil b, meskipun warna daunnya tidak berwarna hijau daun acalipa memiliki
pigmen klorofil karena sebagian besar tumbuhan termasuk acalipa melakukan
fotosintesis untuk kelangsungan hidup tumbuhan tersebut. Fotosintesis merupakan
proses yang mengubah energi cahaya dari matahari menjadi energi kimia untuk
tanaman. Mekanisme ini dapat terjadi karena terdapat pigmen klorofil pada
tumbuhan yang merupakan molekul makro yang dihasilkan oleh tanaman. Senyawa ini
yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan mengubah
tenaga cahaya matahari menjadi tenaga kimia (Kumari, 2012). Terdapat 3 fungsi
utama dari klorofil yaitu yg pertama memanfaatkan energy matahari, kedua memicu
fiksasi CO2 menjadi karbohidrat dan yang ketiga menyediakan dasar energetik
bagi ekosistem secara keseluruhan. Dan karbohidrat yang dihasilkan fotosintesis
melalui proses anabolisme diubah menjadi protein, lemak, asam nukleat,
dan molekul organik lainnya.
Berdasarkan hasil
praktikum, diperoleh berbagai warna pigmen pada daun acalipa merah, acalipa
hijau, acalipa putih. Secara fisik dapat dilihat bahwa daun acalipa merah
terdiri dari beberapa warna diantaranya hijau, merah serta putih. Melalui
percobaan yang telah dilakukan diperoleh data bahwa daun acalipa merah
mengandung pigmen klorofil serta pigmen antosianin dengan perbandingan 2,52 :
1. Daun acalipa hijau apabila dilihat secara kasat mata terdiri dari 2 warna
pokok yaitu warna hijau serta kuning pada tepi daunnya. Berdasarkan percobaan
tidak didapatkan pigmen anthosianin dan kartenoid pada acalipa hijau tetapi
mempunyai pigmen klorofil yang kuat yaitu klorofil a dan klorofil b dengan
perbandingan 1 : 1,6. Acalipa putih mempunyai pigmen yang sama dengan acalipa
hijau yaitu klorofil a dan klorofil b dengan perbandingan 1 : 1,6. Pigmen-pigmen
tersebut dihasilkan setelah daun-daun tersebut digerus dan ditambahkan CaCO3,
kemudian ditambahkan larutan aseton sebanyak 2 cc, selanjutnya diberi larutan
petrolium 15 cc dan dipisahkan menggunakan corong pemisah.