Ikatan
kimia adalah
gaya tarik menarik antar atom-atom suatu unsur sehingga atom-atom tersebut
tetap berada dalam keadaan bersama-sama dan bergabung (terkombinasi). Ikatan
yang terjadi antar atom biasanya berhubungan atau menyangkut konsfigurasi
elektron (KE) terluar dari atom yang terlibat dalam sebuah ikatan Kimia.
Konsfigurasi elektron setiap
atom cenderung mengikuti/menyamai KE atom-atom gas mulia hal ini karena atom
gas mulia sangat stabil, karenanya sulit untuk bereaksi dengan atom unsur lain.
Kestabilan atom gas mulia disebabkan kulit terluarnya terisi penuh, sehingga
orbital pada bilangan kuantum utama terbesar terisi penuh, yaitu 8 elektron.
Atom-atom unsur lain dapat
mencapai kestabilan seperti atom-atom gas mulia dengan cara melepas, mengikat atau memakai elektron secara bersama. Sehingga,
untuk mencapai keadaan seperti gas mulia, unsur-unsur dibagi menjadi 3 golongan:
1. Unsur elektropositif:
yaitu unsur-unsur yang dapat memberikan satu atau lebih elektron kulit
terluarnya. Sehingga konsfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Biasanya
berupa logam, dan berubah menjadi ion positif.
Misalnya unsur natrium (Na) dengan
nomor atom 11, agar menjadi seperti gas mulia akan melepas sebuah elektron pada
keluar terluarnya seperti reaksi:
11Na
à 11Na+ + 1e
Ion Na+ menjadi
ion yang konfigurasinya seperti unsur gas mulia Neon (Ne) dengan elektron
terluar berjumlah 8.
2. Unsur elektronegatif:
unsur-unsur yang dapat menerima satu atau lebih elektron pada kulit terluarnya.
Sehingga konsfigurasi elektron seperti gas mulia. Biasanya merupakan unsur-unsur
non logam yang memiliki keelektronegatifan besar (golongan halogen, oksigen),
dan berubah menjadi ion negatif.
Misal unsur 17Cl dengan
nomor atom 17, agar seperti gas mulia (Argon) maka masih memerlukan satu buah
elektron, sehingga menjadi ion klorida.
17Cl + 1 e- Ã 17Cl-
Ion menjadi ion yang konfigurasinya
seperti unsur gas mulia argon (Ar) dengan elektron terluar berjumlah 8.
3. Unsur-unsur yang cenderung tidak
melepaskan atau menerima elektron pada kulit terluarnya. Unsur – unsur ini
biasanya ikatanya terjadi antar sesamanya.
Dengan adanya ketiga proses di atas, sehingga secara garis
besar, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi 3 jenis:
1. Ikatan
Ion: ikatan yang terjadi antara unsur-unsur elektropositif dan
elektronegatif. (logam + nonlogam)
2. Ikatan
kovalen: ikatan yang terjadi antar unsur nonlogam (elektronegatif)
3. Ikatan
logam: ikatan yang terjadi antara unsur logam-logam (elektropositif)
Namun demikian, tidak semua ikatan dapat digolongkan kepada
3 golongan di atas. Ada yang sedikit berbeda.
Misal ikatan kovalen koordinasi: yang mirip dengan kovalen
tetapi proses pembentukkan berbeda.