Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian
bersama pasangan elektron oleh dua atom suatu unsur. Ikatan kovalen terjadi
pada unsur-unsur elektronegatif (non logam). Nama lain dari ikatan kovalen
adalah ikatan homopolar. Pada ikatan kovalen: masing-masing atom meminjamkan
satu atau lebih elektron pada kulit terluarnya untuk dipakai bersama.
Sehingga masing-masing atom yang membentuk ikatan kovalen
memperoleh konsfigurasi elektron gas mulia.
Contoh: ikatan antar atom H pada molekul H2.
KE 1H
= 1s1 Ã ditulis dengan lambang Lewis
H·
Ikatan
yang terbentuk dapat digambarkan:
Soal latihan 2:
Coba anda buat ikatan
a. antara 6C dan 1H
b. ikatan antar atom 8O pada molekul O2
c. ikatan antar atom 7N pada molekul N2
Sifat-sifat senyawa kovalen:
1. Titik didih dan titik lelehnya rendah
2. lunak
3. penghantar panas yang buruk
4. Sebagian besar tidak larut dalam air.
5. larut dalam senyawa organik
6. larutan senyawa yang berikatan kovalen polar dapat
menghantarkan listrik (elektrolit) sedang yang lain bersifat non elektrolit.
Berdasarkan letak pasangan elektron, ikatan kovalen dibagi
menjadi 3:
1. Ikotan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar
terjadi bila pasangan elektron ikatan terletak ditengah inti dua atom yang
berikatan. Jadi pasangan elektron ditarik sama kuat oleh dua inti atom yang
berikatan.
Ikatan jenis ini terjadi apabila ikatan kovalennya
terbentuk berasal dari:
a. jenis atom yang sama, H2, N2. O2,
Cl2, dan I2.
b. molekul yang berbentuk simetris, misalnya CH4,
C6H6, CCl4.
Polar atau mengutub adalah muatan sebagian positif atau sebagaian negatif
dalam suatu dipol. Dipol (dwikutub)
adalah muatan positif dan negatif yang sama dipisahkan oleh jarak tertentu.
Contoh dalam HCl terjadi dipol jelaskan? 1H dan 17Cl.
2. Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar terjadi
apabila pasangan elektron ikatan tertarik lebih kuat ke salah satu atom yang
membentuk ikatan kovalen.
Ikatan ini timbul karena kedua atom yang berikatan mempunyai
perbedaan keelektronegatifan yang besar.
Molekulnya bersifat polar, sehingga bila perbedaan
keelektronegatifan makin besar, maka molekul-nya makin polar.
Contoh: ikatan dalam molekul HCl, HBr dan HI.
3. Ikatan kovalen semipolar
Dikenal pula sebagai ikatan kovalen koordinasi.
Terjadi apabila pasangan elektron ikatan berasal dari salah
satu atom (donor elektron). Atom yang lain dalam ikatan itu tidak ikut
menyumbang/ meminjamkan elektron (akseptor elektron).
Dalam ikatan ini salah satu atom harus memiliki pasangan
elektron bebas.
Pasangan elektron bebas adalah pasangan elektron yang tidak
dipakai dalam ikatan oleh atom itu.
Contoh: bila 7N berikatan dengan 1H
membentuk ikatan dengan 5B yang berikatan dengan 9F,
buatlah ikatan yang terjadi.